Memperhatikan pentingnya wawasan kebangsaan bagi Generasi Muda dan Pendidik khususnya di Lingkungan Kampus STIA BAYUANGGA maka pada hari Jum’at tanggal 14 Juli 2023 mulai Jam 16.00 WIB sampai dengan selesai (menjelang magrib) bertempat di Kampus STIA BAYUANGGA Aula Lantai 1 telah diselenggarakan KULIAH UMUM dengan tema “ Peningkatan Kapasitas wawasan kebangsaan bagi generasi muda dan Pendidik “ Kuliah Umum disampaikan oleh Dosen STIA Bayuangga : Dr.Agung Subagyo,S.STP,Msi dan Kuliah Umum dihadiri oleh Civitas Akademika STIA Bayuangga yaitu Mahasiswa dan Para Dosen.
Intisari Kuliah Umum yang disampaikan oleh Dr. Agung Subagyo,S.STP,M.Si adalah di Era SOCIETY 5.0 Dunia semakin berkembang dan bergerak dengan cepat. Melalui data society 5.0 juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi sosial masyarakat. Peranan dunia Pendidikan memiliki tanggung jawab secara penuh untuk dapat mengembangkan Ilmu pengetahuan dalam menghadapi masa depan. Dapat disimpulkan bahwa cara kerja dari society 5.0 adalah penggabungan antara manusia dengan teknologi seperti kecerdasan buatan ( AI ) dan internet of thing ( IOT ) guna menyelesaikan masalah sosial yang terintegrasi dari ruang dunia maya dan nyata.
Dampak positif/ peluang dari internet of things di Era Society 5.0 dalam bidang Pendidikan adalah Efisiensi Waktu dan jarak, makin melek teknologi dan praktis dalam penggunaannya. Society 5.0 adalah konsep yang memungkinkan umat manusia menggunakan Ilmu Pengetahuan berbasis teknologi mode seperti AI dan robot untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah kehidupan manusia.
Adapun dampak negatif/ ancaman dari internet of things di Era society 5.0 dalam bidang Pendidikan adalah terkadang E Learning belum bisa berjalan sesuai tujuan utama karena di internet juga terdapat penawaran kemudahan akses game,media sosial dan aplikasi yang memecah fokus mahasiswa. Mahasiswa terbiasa mengandalkan internet yang serba cepat dan instan tanpa membuktikan kebenaran informasi ( H o a k s ), memunculkan sikap buruk pada manusia yaitu mementingkan diri sendiri ( Individualis ) yang berlawanan dengan nilai agama dan nilai moral di masyarakat serta munculnya kekerasan seksual di Perguruan tinggi salah satu dampak negatif di Era Society 5.0 tambah Wakil ketua 1 dalam sambutannya.
Solusi adanya dampak negatif di Era Society 5.0 adalah warga negara Indonesia khususnya Siswa,Mahasiswa sebagai generasi mileneal, para pekerja dan masyarakat utamanya karyawan Aparatur Sipil Negara ( ASN ) wajib hafal dan paham tentang 5 ( lima ) Sila Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara Republik Indonesia . Pemahaman 5 ( lima ) Sila dimulai dari keluarga agar ancaman bagi kebangsaan yaitu : intoleransi,Hoak,Radikalisme,terorisme,Narkoba,Hate speech,cyber war tidak menguasai mental warga Negara Indonesia sehingga tetap terjadi keseimbangan antara perkembangan informasi dan teknologi dengan Mental kebangsaan yang tetap terjaga dengan baik. Dengan demikian maka Perkembangan Society 5.0 dan internet of thing ( IOT) tidak menjadi ancaman ( Threat ) tetapi menjadi Peluang ( Opportunity ) serta menjadikan Power ( kekuatan ) dari Weakness (kelemahan ) yang masih ada , khususnya menjawab permasalahan sosial di Perguruan tinggi.